Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Hitam dan Tercemar

  ' Like living in the dream.' Kabut menyelimuti langit pukul 05.30 pagi. Benda tak padat, yang tak bisa digenggam itu menelisik anggun di antara pepohonan, membuat beberapa dahan ketutupan. Seperti di dalam lukisan, kabut itu turun dari langit, ke sela sela pohon, hingga berbaur dengan orang-orang di atas tanah. Kabut datang bersama hawa dingin yang mengungkung sekujur tubuh. Seolah es yang membekukan kulit bagian luar, mendekap kuat tapi tak menghangatkan. Meski dingin menerjang, udara pagi di pegunungan tetap menawan paru paru yang penuh kepulan asap kendaraan dan tembakau bakar. Katlya duduk di pembatas jalan, merapatkan jaket yang dikenakan. Hidungnya memerah dan berlendir, pipinya dingin tapi kenyal seperti kue mochi di dalam freezer. Ia menggosokkan telapak tangannya mencari kehangatan. Seperti naga kehilangan daya, nafasnya menyemburkan asap tanpa api. "Kenapa mbak motornya? Mogok?," seorang pria paruh baya dengan celana pendek dan celurit menghampiri Katlya.

Natal Pertamaku

Hari ini aku mendapat undangan untuk meliput perayaan natal disalah satu  TK dan SD di Kota Yogyakarta. Sejujurnya, hatiku merasa takut, gelisah sekaligus juga penasaran dan sangat senang. Ini akan menjadi perayaan natal pertamaku. Akan jadi seperti apa ya? aku benar-benar penasaran. Jadi, sejak pagi aku sudah bersiap-siap memperhitungkan jarak dan waktu tempuh. Setelah kesasar beberapa kali akhirnya aku sampai di tempat tujuan. Saat sampai di depan gerbang, aku membeku sesaat, ragu-ragu ingin masuk ke dalam. Aku memegang ujung kerudung ku sambil membatin, aku boleh masuk gak ya? mereka risih gak ya?. Akhirnya dengan ragu-ragu aku masuk, menyapa seorang pria dengan seragam berlogo sekolah setempat. Aku memarkirkan kendaraan ku serapi mungkin. Pikirku, aku membawa identitas agamaku, sebuah kerudung  hitam yang menjadi penutup aurat. Aku harus bersikap sebaik mungkin. 'permisi pak, apakah benar acara ini disini.' Aku bertanya dengan berhati-hati, jujur aku takut sekali tidak