Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Hitam dan Tercemar

  ' Like living in the dream.' Kabut menyelimuti langit pukul 05.30 pagi. Benda tak padat, yang tak bisa digenggam itu menelisik anggun di antara pepohonan, membuat beberapa dahan ketutupan. Seperti di dalam lukisan, kabut itu turun dari langit, ke sela sela pohon, hingga berbaur dengan orang-orang di atas tanah. Kabut datang bersama hawa dingin yang mengungkung sekujur tubuh. Seolah es yang membekukan kulit bagian luar, mendekap kuat tapi tak menghangatkan. Meski dingin menerjang, udara pagi di pegunungan tetap menawan paru paru yang penuh kepulan asap kendaraan dan tembakau bakar. Katlya duduk di pembatas jalan, merapatkan jaket yang dikenakan. Hidungnya memerah dan berlendir, pipinya dingin tapi kenyal seperti kue mochi di dalam freezer. Ia menggosokkan telapak tangannya mencari kehangatan. Seperti naga kehilangan daya, nafasnya menyemburkan asap tanpa api. "Kenapa mbak motornya? Mogok?," seorang pria paruh baya dengan celana pendek dan celurit menghampiri Katlya.

Sajak untuk Babah

Sepasang Ada sepasang sepatu Berjalan seiringan Sejalan Tapi tak bisa bersentuhan Ada sepasang telinga Mendengar setiap suara yang sama Tapi tak mendengar satu sama lain berbicara Ada sepasang mata yang berdampingan Satu pandangan Tapi tak pernah saling memandang Ada sepasang raga berjauh jauhan Namun hatinya bertautan Ada dua rasa yang bergetar pada dentum yang sama Adalah saat dua kulit bergesekan Saling remas Saling sentuh Saling jaga Saling rasa Ada sepasang kekasih Yang saling cinta Tapi tak bersama Jadi saling rindu Karena lama tak bertamu

Lorong Abu - abu

Aku berada di lorong yang salah. Aku berjalan di tengah kerumunan yang berbeda. Kepala ku menengadah mencari celah, papan petunjuk, sorot lampu, atau bisikan bisikan pemandu. Tapi, yang ku temui malah justru bayangan hitam yang menyesatkan ku jauh semakin dalam ke lorong tak berujung. Dengan genangan air hujan yang tak berhenti selama sepekan. Lalu hawa dingin seolah menggerogoti tulang ku.  Aku bisu di depan mu, tidak bisa berkata apa apa, tidak bisa menatap apa apa. Selain tubuh mu yang melayang di depan ku. Lalu aku menangis, terisak, histeris. Tapi tak bersuara juga tak bersua dengan pertolongan. Aku mengusap wajah ku yang tak basah oleh air mata. Justru hati ku yang kesakitan akibat kekeringan namun masih terus di peras oleh duka.  Kamu masih menggantung di depan ku, bibir mu biru, tubuh mu beku. Kaki mu dingin bak sikap mu pada ku, atau mungkin lebih. Sedetik kemudian badan mu kejang bergerak - gerak. Lalu aku goyangkan saja lebih keras. Siapa tahu kamu jatuh, tapi terny

Si Kopi Susu

Cecilia Pranotowati, gadis keturunan chines pecinta senja yang setiap sore duduk di beranda rumah menyecap matcha latte buatan sendiri. Pikirannya sering merantau ke dunia lain, menilik aneka ragam kehidupan yang tidak dia temui di dunia nyata. Terkadang lamunannya bubar ditengahi suara abang tukang ketoprak yang sibuk menjajakan kecambah dan kerupuk di dalam gerobak. Dilain hari lamunannya mengalir sampai tiba ayahnya kembali dari mencari nafkah. Lalu mereka masuk bersama ke dalam rumah, berbincang sedikit tentang pasar modal sebelum akhirnya lenyap menuju aktifitas bersih-bersih sore. Cecilia hanyalah gadis sederhana, hidup dengan imajinasi di sela-sela kegiatannya sebagai penulis lepas di dunia maya. Setiap hari adalah hari libur dan hari bekerja untuknya, bisa saja dia bersantai di pagi hari lalu bekerja keras dari sore hingga malam. Hari ini Cecilia mengenakan kaos biru bergambar pipa rokok kesukaannya. Duduk menghadap ke jendela sebuah Cafe di salah satu pusat perbelanjaan. Mat

#kupu-kupu di perut ku

Aku ingin merebahkan kepala ku di pundak mu. Sekaligus menyandarkan hati ku ke jiwa mu. Bintang gemintang berbisik kepada bulan. Katanya, aku terlalu mencintai sosok mu. Apapun itu aku hanya ingin menyemai setiap lembar langit malam bersama mu. Aku ingin mengantongi setiap impian bersama mu. Melangkah dalam jurang duka dan jembatan cita sambil menggenggam telapak tangan kasar mu. Aku rasa ilmuwan tak lagi butuh penelitian untuk membuktikan keberadaan manusia listrik. Nyatanya, setiap insan yang jatuh cinta selalu mengalami sengatan di sekujur tubuhnya. Hatinya yang berjingkat senang kelonjakan sengatan listrik ke seluruh tubuh. Mengalirkan darah segar warna merah muda dengan rasa manis legit. Kamu tahu?, Saat kamu melangkah ke arah ku, saat senyum mu tertuju pada ku, saat suara mu menggelitik telinga ku. Ada jutaan kupu-kupu yang lama tidur tiba-tiba bangun dan menguar dalam perutku. Menggelitik setiap rongga kosong yang tiba-tiba menjadi penuh oleh paras mu. Hatiku kalah tel

~Sebab aku tidak berbohong tentang cinta ku~

Hujan mengingatkan ku pada kota Bogor. Rintik airnya mengingatkan ku pada kerinduan. Dan aromanya, mengingatkan ku pada deru suara motor mu yang membelah jalanan. Lalu semua kenangan tentang mu berputar layaknya layar sinema tengah malam, tanpa jeda iklan. Ingatkah kamu pada hari terakhir kita bertemu di bawah rintik hujan. Tubuh mu basah kuyup oleh hujan dan wajah ku basah kuyup oleh air mata. Bahkan saat matahari bersinar yang ku ingat bukan terang, tapi kisah kita yang berakhir di pinggir jalan. Aku tidak takut sakit karena kehujanan. Aku hanya takut kamu tak kembali bahkan ketika hujan sudah pergi. Sampai hari ini saat gerombolan air datang menyemai bumi, aku masih mencium aroma mu pada hari itu. Aroma parfum mu yang tak pernah hilang di terpa hujan. Aroma tubuh mu yang menguar dan begitu akrab dalam ingatan. Bahkan kepulan asap knalpot motor tua yang kau bawa hari itu masih menguar di ingatan ku. Apakah kau mendengar Isak ku pada hari itu?. Isak yang kalah oleh suara petir

Keluarga jowo Kabeh

Gambar
Ini kisah tentang sepuluh orang asing yang dipaksa untuk bersama dalam jenjang waktu yang cukup lama. Bersama di bawah naungan sebuah instansi pendidikan. Bersatu atas dasar kewajiban demi pertaruhan pada selembar kertas berjudul IJAZAH. Pagi yang terik dengan sinar matahari yang memeras keringat meluncur dari berbagai penjuru tubuh. Ratusan mahasiswa berkumpul pada satu titik yang di tentukan. Bersiap menjalankan pekerjaan sukarela yang dijalankan secara terpaksa. Dua orang anak manusia duduk saling berpunggungan. Keduanya sibuk dengan percakapan bersama kawan masing-masing. Sambil berbalas pesan di ponsel pribadi, saling mencari anggota kelompok yang lain. Satu di antara dua berdiri dari duduk, bahkan berdiri di atas kursi. Matanya menelanjangi setiap sisi, mencari wanita berkacamata bulat yang sedari kemarin berbalas pesan dengannya. Mereka didaftar sebagai satu kelompok dengan delapan anggota lainnya. Bukan pertemuan dengan wanita berkacamata bulat yang di dapat. Wanita

Berenang bersama warga Jogjakarta asli di kolam renang Umbang Tirta

Gambar
pixabay.com Berenang adalah salah satu kegiatan favorit saya sejak kecil, sayangnya saya tidak banyak menghabiskan waktu di kolam renang. Tinggal di pedesaan membuat jarak antara rumah saya dan kolam renang umum cukup jauh, sehingga saya tidak bisa sering-sering melaksanakan hobi terpendam saya ini. Masuk ke dunia perkuliahan, saya diterima di salah satu universitas negeri di Jogjakarta. Akhirnya saya berdomisili di daerah perkotaan. Meskipun sdah tinggal di area perkotaan, nyatanya saya tetap kesulitan melaksanakan hobi terpendam saya. Miskinnya informasi mengenai kolam renang di Jogjakarta menjadi salah satu hambatan saya. Pernah sekali saya renang di sebuah kolam renang indoor khusus wanita. Awalnya saya sangat senang karena baru pertama kalinya berenang di area indoor dan khusus wanita pula. Namun, sekembalinya dari sana teman saya mengalami gatal-gatal di beberapa bagian. Sebagai kolam renang indoor yang dimiliki oleh yayasan sebuah sekolah, kolam renang ini memiliki bau

Pion Birokrasi Kampus

Gambar
TULISAN INI SEMATA-MATA DI TULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENULISAN FEATURE. ADAPUN SUMBER TULISAN INI BELUM BERDASAR DENGAN DATA YANG VALID. MAKA BISA DISIMPULKAN BAHWA SEBAGIAN BESAR DATA YANG TERCANTUM ADALAH OPINI DAN KABAR BURUNG SAJA. UNTUK ITU MOHON KEBIJAKAN PEMBACA UNTUK TIDAK MENJADIKAN TULISAN INI SEBAGAI SUMBER REFERENSI UTAMA. SILAHKAN MENCAR SUMBER DAN DATA LAINNYA UNTUK MELENGKAPI OPINI DARI TULISAN INI. TERIMAKASIH Demokrasi, adalah sebuah janji tentang sistem pemerintahan yang lebih baik, tentang bagaimana masyarakat dijanjikan menjadi raja dan pelayan. Seorang raja yang memberikan kehidupan, mendistribusikannya dan menikmatinya. Rakyat yang kecil di tangan penguasa, sudah sejak kecil di ajarkan sebuah sistem dimana katanya, rakyat menjadi raja yang mengatur pemerintahan tanahnya. Lalu bagaimana pendidikan demokrasi itu berlangsung di panggung sandiwara?. Indonesia adalah sebuah negara dengan sistem pemerintahan demokrasi, terhitung sejak tahun 1950,