Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Hitam dan Tercemar

  ' Like living in the dream.' Kabut menyelimuti langit pukul 05.30 pagi. Benda tak padat, yang tak bisa digenggam itu menelisik anggun di antara pepohonan, membuat beberapa dahan ketutupan. Seperti di dalam lukisan, kabut itu turun dari langit, ke sela sela pohon, hingga berbaur dengan orang-orang di atas tanah. Kabut datang bersama hawa dingin yang mengungkung sekujur tubuh. Seolah es yang membekukan kulit bagian luar, mendekap kuat tapi tak menghangatkan. Meski dingin menerjang, udara pagi di pegunungan tetap menawan paru paru yang penuh kepulan asap kendaraan dan tembakau bakar. Katlya duduk di pembatas jalan, merapatkan jaket yang dikenakan. Hidungnya memerah dan berlendir, pipinya dingin tapi kenyal seperti kue mochi di dalam freezer. Ia menggosokkan telapak tangannya mencari kehangatan. Seperti naga kehilangan daya, nafasnya menyemburkan asap tanpa api. "Kenapa mbak motornya? Mogok?," seorang pria paruh baya dengan celana pendek dan celurit menghampiri Katlya.

Berenang bersama warga Jogjakarta asli di kolam renang Umbang Tirta

Gambar
pixabay.com Berenang adalah salah satu kegiatan favorit saya sejak kecil, sayangnya saya tidak banyak menghabiskan waktu di kolam renang. Tinggal di pedesaan membuat jarak antara rumah saya dan kolam renang umum cukup jauh, sehingga saya tidak bisa sering-sering melaksanakan hobi terpendam saya ini. Masuk ke dunia perkuliahan, saya diterima di salah satu universitas negeri di Jogjakarta. Akhirnya saya berdomisili di daerah perkotaan. Meskipun sdah tinggal di area perkotaan, nyatanya saya tetap kesulitan melaksanakan hobi terpendam saya. Miskinnya informasi mengenai kolam renang di Jogjakarta menjadi salah satu hambatan saya. Pernah sekali saya renang di sebuah kolam renang indoor khusus wanita. Awalnya saya sangat senang karena baru pertama kalinya berenang di area indoor dan khusus wanita pula. Namun, sekembalinya dari sana teman saya mengalami gatal-gatal di beberapa bagian. Sebagai kolam renang indoor yang dimiliki oleh yayasan sebuah sekolah, kolam renang ini memiliki bau

Pion Birokrasi Kampus

Gambar
TULISAN INI SEMATA-MATA DI TULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENULISAN FEATURE. ADAPUN SUMBER TULISAN INI BELUM BERDASAR DENGAN DATA YANG VALID. MAKA BISA DISIMPULKAN BAHWA SEBAGIAN BESAR DATA YANG TERCANTUM ADALAH OPINI DAN KABAR BURUNG SAJA. UNTUK ITU MOHON KEBIJAKAN PEMBACA UNTUK TIDAK MENJADIKAN TULISAN INI SEBAGAI SUMBER REFERENSI UTAMA. SILAHKAN MENCAR SUMBER DAN DATA LAINNYA UNTUK MELENGKAPI OPINI DARI TULISAN INI. TERIMAKASIH Demokrasi, adalah sebuah janji tentang sistem pemerintahan yang lebih baik, tentang bagaimana masyarakat dijanjikan menjadi raja dan pelayan. Seorang raja yang memberikan kehidupan, mendistribusikannya dan menikmatinya. Rakyat yang kecil di tangan penguasa, sudah sejak kecil di ajarkan sebuah sistem dimana katanya, rakyat menjadi raja yang mengatur pemerintahan tanahnya. Lalu bagaimana pendidikan demokrasi itu berlangsung di panggung sandiwara?. Indonesia adalah sebuah negara dengan sistem pemerintahan demokrasi, terhitung sejak tahun 1950,