Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Hitam dan Tercemar

  ' Like living in the dream.' Kabut menyelimuti langit pukul 05.30 pagi. Benda tak padat, yang tak bisa digenggam itu menelisik anggun di antara pepohonan, membuat beberapa dahan ketutupan. Seperti di dalam lukisan, kabut itu turun dari langit, ke sela sela pohon, hingga berbaur dengan orang-orang di atas tanah. Kabut datang bersama hawa dingin yang mengungkung sekujur tubuh. Seolah es yang membekukan kulit bagian luar, mendekap kuat tapi tak menghangatkan. Meski dingin menerjang, udara pagi di pegunungan tetap menawan paru paru yang penuh kepulan asap kendaraan dan tembakau bakar. Katlya duduk di pembatas jalan, merapatkan jaket yang dikenakan. Hidungnya memerah dan berlendir, pipinya dingin tapi kenyal seperti kue mochi di dalam freezer. Ia menggosokkan telapak tangannya mencari kehangatan. Seperti naga kehilangan daya, nafasnya menyemburkan asap tanpa api. "Kenapa mbak motornya? Mogok?," seorang pria paruh baya dengan celana pendek dan celurit menghampiri Katlya.

KKN (Kisah Kasih Nyata), Mitos atau Fakta ?

Gambar
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu tugas intra kulikuler yang diberikan kampus atau perguruan tinggi kepada mahasiswa/i sebagai salah satu syarat kelulusan. Program KKN ini biasanya dilaksanakan dengan membagi mahasiswa dari berbagai program studi dan fakultas yang berbeda ke dalam satu kelompok secara acak. Dalam satu kelompok bisa terdiri dari 10 hingga 20 mahasiswa/i. Kemudian diterjunkan ke dalam satu wilayah seperti dusun atau desa, mulai dari wilayah terpencil hingga wilayah perkotaan. Tergantung kepada kebijakan kampus. Terlepas dari kebutuhan KKN sebagai satu syarat kelulusan dari pendidikan di bangku Universitas, ada banyak mitos yang melingkupi mahasiswa KKN. Mulai dari posko KKN yang horor, atau daerah KKN yang terpencil, Konflik dengan teman seposko hingga yang paling santer dibicarakan generasi milenial 'Cinta Lokasi'. Apakah cinta lokasi dalam KKN hanyalah mitos layaknya kuda bercula, atau air terjun tempat mandi bidadari? ataukah memang benar adany

Insomnia

Malam semakin larut oh bukan, pagi sebentar lagi datang. Ku dengar matahari mulai berjalan menuju langit kota kita. Sementara aku disini, secara sepihak merindukan mu. Menghabiskan malam dengan menatapi potret mu di langit langit kamar. Menyumpal kenangan akan suara hangat mu dengan sebuah lagu berjudul Rumah. Lagu itu mengatakan bahwa kau akan pulang. Jarimu akan mengisi sela jari ku yang hampa. Bibir mu  akan mengisi kening ku yang kering. Aroma tubuh mu akan mendekap ku. Membebat hidungku dengan aroma kerinduan yang lama aku dambakan. Sayangnya, aku tahu betul, bagaimana lagu itu membohongi ku. Bertahun-tahun, ribuan kali aku dengarkan, jutaan kali aku senandungkan. Tidak sesentipun bagian tubuh mu muncul di hadapan ku. Mataku menatap potret wajah mu yang memakai topi berbentuk kepala anjing. Kau tersenyum lebar, mata mu berbinar. Aku duduk disebelahmu, mengenakan topi berbentuk kepala panda, mengabadikan momen kita. Tiba-tiba muncul hujan deras dihatiku beserta badai besar yan