Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Hitam dan Tercemar

  ' Like living in the dream.' Kabut menyelimuti langit pukul 05.30 pagi. Benda tak padat, yang tak bisa digenggam itu menelisik anggun di antara pepohonan, membuat beberapa dahan ketutupan. Seperti di dalam lukisan, kabut itu turun dari langit, ke sela sela pohon, hingga berbaur dengan orang-orang di atas tanah. Kabut datang bersama hawa dingin yang mengungkung sekujur tubuh. Seolah es yang membekukan kulit bagian luar, mendekap kuat tapi tak menghangatkan. Meski dingin menerjang, udara pagi di pegunungan tetap menawan paru paru yang penuh kepulan asap kendaraan dan tembakau bakar. Katlya duduk di pembatas jalan, merapatkan jaket yang dikenakan. Hidungnya memerah dan berlendir, pipinya dingin tapi kenyal seperti kue mochi di dalam freezer. Ia menggosokkan telapak tangannya mencari kehangatan. Seperti naga kehilangan daya, nafasnya menyemburkan asap tanpa api. "Kenapa mbak motornya? Mogok?," seorang pria paruh baya dengan celana pendek dan celurit menghampiri Katlya.

gara gara pidi baiq

seperti Milea, aku ingin bercerita tentang Dilan ku yang bernama Irul             Namanya Ahmad Khoirul, lahir di Magelang pada tahun 1997, saat ini usianya sekitar sembilan belas tahun. Dia biasa di panggil Irul oleh kawan karibnya, sementara keluarganya memanggil Ahmad. Berharap dengan panggilan itu Ahmad Khoirul alias Irul alias Ahmad bisa menjadi anak sholeh yang dibanggakan kedua orangtuanya. Disini aku akan memanggilnya Irul saja, sesuai yang aku dengar dari teman-teman.             Pertama kali bertemu dengannya, di sebuah lapangan basket sekolah menengah pertama. Di bawah terik matahari pagi menjelang siang. Dalam barisan anak-anak ingusan yang baru masuk sekolah. Irul terlihat mencolok dibarisan belakang siswa putra ujung kiri. Di sekolah kami, barisan putra dan putri di pisah, kelasnya juga begitu, gedung sekolahnya juga begitu. Sebuah jalan desa membentang meghalangi gedung sekolah putra dan putri.             Hanya dalam beberapa kesempatan kami semua di satukan di s