Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Hitam dan Tercemar

  ' Like living in the dream.' Kabut menyelimuti langit pukul 05.30 pagi. Benda tak padat, yang tak bisa digenggam itu menelisik anggun di antara pepohonan, membuat beberapa dahan ketutupan. Seperti di dalam lukisan, kabut itu turun dari langit, ke sela sela pohon, hingga berbaur dengan orang-orang di atas tanah. Kabut datang bersama hawa dingin yang mengungkung sekujur tubuh. Seolah es yang membekukan kulit bagian luar, mendekap kuat tapi tak menghangatkan. Meski dingin menerjang, udara pagi di pegunungan tetap menawan paru paru yang penuh kepulan asap kendaraan dan tembakau bakar. Katlya duduk di pembatas jalan, merapatkan jaket yang dikenakan. Hidungnya memerah dan berlendir, pipinya dingin tapi kenyal seperti kue mochi di dalam freezer. Ia menggosokkan telapak tangannya mencari kehangatan. Seperti naga kehilangan daya, nafasnya menyemburkan asap tanpa api. "Kenapa mbak motornya? Mogok?," seorang pria paruh baya dengan celana pendek dan celurit menghampiri Katlya.

PENGEN DISAYANG TAPI OGAH PACARAN

Gambar
sumber : https://farm5.staticflickr.com/4718/39266356404_cc602e4442_b.jpg “Berada dalam posisi yang pengen di sayang, di perhatiin, tapi males pacaran.” “Pengen disayang, tapi males terjebak dalam drama – drama pacaran.” Hayo ngaku, siapa yang pernah update status kaya gitu, atau mungkin pernah ngalamin kondisi semacam itu?. Angkat tangannya ayo ayo... sejatinya setiap manusia memiliki hak atau kebebasan dalam berpendapat atau berekspresi sih ya. Kita juga tidak akan pernah tahu, apa sih penyebab bisa mengalami kondisi semacam itu?. Pernah terluka atas hubugan yang telah lalu? Belum bisa move on? Atau jangan – jangan karena takut berkomitmen? Well, ini hanya sekedar tanggapan saya. Jadi menurut kamu? Pacaran itu apa sih? Apakah hanya sebuah hubungan antara laki – laki dan perempuan yang saling suka, jalan bareng, berantem, berantem, berantem lagi, berantem terus, dan berakhir begitu saja. Kalau aku sendiri sih, ‘Big No’. Pacaran dimata aku bukan sekedar istila